Write Off

Bacaan: Mat 18:21-35

Yes 1:18 “...sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.”

Dalam akuntansi kita mengenal istilah write off atau penghapusan. Pada umumnya, write off dilakukan atas piutang atau tagihan yang tidak dapat ditagih lagi. Perusahaan yang melakukan write off akan mencatat penghapusan tersebut sebagai kerugian. Sementara itu perusahaan yang dihapuskan hutangnya akan mencatat hal tersebut sebagai keuntungan atau laba.

Konsep penghapusan hutang sebenarnya merupakan konsep yang berasal dari Tuhan sendiri. Bangsa Israel diperintahkan Tuhan untuk dapat memberikan pengampunan dan membebaskan hutang sesamanya pada tahun Yobel.

Sebagaimana prinsip keseimbangan sebuah neraca, ketika Tuhan berkenan menghapuskan dosa dan kesalahan seseorang, Tuhan juga memerintahkan agar kita dapat mengampuni kesalahan seseorang.

Seringkali kita lupa mensyukuri kebaikan Tuhan yang sudah mengapuskan semua kesalahan kita melalui pengorbanan darah-Nya di kayu salib. Terkadang kita lebih sering mengingat akan hak kita terhadap sesama dibandingkan kewajiban kita terhadap Tuhan dan sesama.

Sebagai profesional Kristen, Tuhan ingin agar kita memenuhi kewajiban kita untuk membayar tagihan kepada supplier sesuai dengan persyaratan dan tenggang waktu yang telah disepakati. Sebagai orang yang telah ditebus, Tuhan ingin agar kita dapat belajar memaafkan kesalahan orang lain.

And forgive us our debts, as we forgive our debtors.