Half Truth

Bacaan: Kej 20:1-13

Kej 20:12 “Lagipula ia benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku.”

Dunia saat ini sedang berteriak mencari kebenaran. Di setiap surat kabar maupun televisi kita sering mendengar berita mengenai orang-orang yang menjerit mencari kebenaran. Manusia berharap dapat menemukan kebenaran melalui media maupun sosok pribadi tertentu karena saat ini mengatakan kebenaran telah menjadi barang yang sangat langka. Banyak perusahaan menemukan orang-orang yang ahli, namun mereka mengalami kesulitan memperoleh orang-orang yang jujur dan dapat dipercaya.

Kejujuran telah menjadi sesuatu hal yang dipandang aneh dalam dunia bisnis. Orang cenderung melihat bahwa bisnis harus penuh dengan lika-liku yang bersinggungan dengan kebohongan untuk mencapai tujuan. White lie atau kebohongan putih dinilai tidak bermasalah selama tujuan akhir yang ingin dicapai dianggap untuk kebaikan semua pihak. Half truth atau setengah kebenaran terkadang sengaja diciptakan sebagai senjata untuk menciptakan grey area dalam business engineering dan negosiasi.

Abraham dalam ketakutannya sempat mengorbankan integritasnya dengan mengatakan half truth. Ia tidak sadar bahwa kebohonan yang diucapkan bukan hanya berisiko mencelakakan banyak orang, namun juga dapat menggagalkan rencana besar Tuhan bagi dirinya.

There is no half truth; there is only truth or lie.

Which one will you choose?