REVELATION

REVELATION
THE GREATEST KNOWLEDGE IS THE REVELATION FROM GOD

25 September 2008

THE CHOPSTICK'S HEAD

Bacaan: Yoh 12:1-11

Yoh 12:3 “Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.”

Ketika SMA saya tertarik untuk mengikuti kegiatan tata boga di sekolah. Saya banyak belajar mengenai makanan, minuman, penyajian dan tata cara makan yang baik. Apa yang saya pelajari cukup membantu dalam dunia pekerjaan, terutama dalam hal business entertainment.

Salah satu makanan yang banyak digemari orang adalah chinese food. China dengan total penduduk sekitar 1,3 milyar telah mewarnai dunia dengan populasi dan penyebaran makanan yang luar biasa ini. Alat yang digunakan oleh orang chinese untuk makan adalah sumpit. Ada beberapa hal yang saya pelajari mengenai sumpit, salah satu diantaranya adalah kepala sumpit.

Salomo dengan hikmatnya telah membuat seorang ratu kagum akan cara makan para pegawai Salomo. Ya, tata cara makan yang berhikmat akan menunjukkan karakter seseorang. Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan ketika seseorang makan menggunakan sumpit. Satu diantaranya adalah mengambilkan makanan untuk orang lain dengan ujung sumpit.

Tradisi lingkungan dan pengaruh televisi banyak mengajarkan untuk mengambilkan makanan bagi orang lain dengan ujung sumpit. Sebuah tindakan yang mulia, namun kurang beretika. Ketika makan dengan orang lain, tindakan pelayanan yang tepat untuk mengambilkan makanan baginya adalah dengan menggunakan kepala sumpit yang bersih, dan bukan ujung sumpit yang kotor.

Kepala selalu berbicara mengenai kehormatan seseorang. Paradigma pelayanan sebuah sumpit adalah melayani dengan mengabaikan kehormatan. Dibutuhkan sebuah sikap rela mengotorkan diri agar orang lain dapat memperoleh makanan kehidupan. Itulah etika pelayanan dan cara makan yang berhikmat.

Mahkota duri menjadi bukti hati seorang hamba.

No comments: